Showing posts with label content creator. Show all posts
Showing posts with label content creator. Show all posts

Wednesday, May 28, 2025

“Gak Perlu Shooting! Ini Cara Gila Bikin Video Keren dari Prompt "

Halo, mastepedian!

Pernah nggak sih kamu kepikiran bikin video sinematik cuma modal ngetik teks aja? Sekarang udah bisa, lho! Kenalin: VEO 3 dari Google DeepMind, AI generatif video yang bisa ngehasilin video super realistis hanya dari prompt alias deskripsi teks. Cocok banget buat kamu yang pengen eksplorasi dunia video tapi belum jago editing.



Tapi… sayangnya, saat artikel ini ditulis, VEO belum tersedia resmi di Indonesia. Tapi tenang, kita bisa tetap coba pakai VPN. Yuk, aku kasih tahu step by step-nya!

Yuk, kita bahas step-by-step gimana cara bikin video pakai prompt di VEO 3!

Apa Itu VEO 3?

VEO 3 adalah model video generatif dari OpenAI yang bisa bikin video sinematik hanya dari prompt teks. Bayangin aja, kamu ketik:

“Seseorang berlari di tengah hujan dengan kamera sinematik dan pencahayaan dramatis, suasana seperti film Blade Runner”…dan voila! keluar video pendek yang keren banget ala Hollywood. 😍.

baca juga Cara Dapat Akun VEO 3 Pro  

Langkah 1: Siapkan VPN

Karena akses VEO belum tersedia di Indonesia, kita perlu “pindah lokasi” dulu pakai VPN. Kamu bisa pakai layanan VPN seperti: ProtonVPN (gratis), TunnelBear (gratis terbatas) Surfshark / NordVPN (berbayar tapi stabil)
Tips: Pilih lokasi server USA atau UK yang punya akses ke VEO Beta.

Langkah 2: Akses VEO

  1. Aktifkan VPN dan pastikan koneksi kamu terdeteksi di luar Indonesia.
  2. Buka browser dan login ke akun https://gemini.google/overview/video-generation/?hl=id. (pastikan akunmu sudah pro)
  3. Kalau sudah dapat akses beta, akan muncul opsi untuk generate video dari prompt.

4. Pastikan VEO 3 sudah aktif

 

Langkah 3: Tulis Prompt

Ini bagian paling seru. Kamu tinggal tulis deskripsi video yang kamu mau, jika bingung bisa minta bantuan ChatGPT.

Tips nulis prompt:

  • Gunakan bahasa Inggris
  • Tambahkan gaya visual (contoh: cinematic, warm, dreamy, horror)
  • Sertakan gerakan kamera kalau mau (contoh: drone shot, tracking, close up)

 baca juga Tips Membuat Prompt

Langkah 4: Tunggu dan Unduh

Setelah prompt dikirim:

  • VEO akan memproses (biasanya butuh beberapa menit).
  • Setelah jadi, kamu bisa preview dan download videonya.
  • Saat ini ada limitasi penggunaan VEO untuk generate video, sehingga pikirkan prompt yang dibuat agar sesuai.
CONTOH PROMPT & HASIL VIDEO
  1. Prompt 1 Seorang kakek Indonesia memakai batik dan sarung dengan penuh semangat keluar dari kerumunan nenek-nenek di pasar tradisional yang ramai. Dia berdiri gagah di depan kerumunan nenek-nenek yang memakai kebaya dan jilbab warna-warni. Kakek tersebut berteriak lantang, "IMDE!" Nenek-nenek menjawab serentak dengan semangat, "Pasti Bisa!" Kakek kembali berteriak, "IMDE!" dan nenek-nenek menjawab, "Adaptif, Kreatif, Kompetitif!" Kemudian kakek berteriak ketiga kalinya, "Emtek Institut!" Semua nenek serentak menjawab dengan penuh semangat, "Invent Your Future!" Suasana penuh semangat, penuh energi positif, dengan latar belakang pasar tradisional yang ramai, tenda-tenda warna-warni, dan suasana hidup khas Indonesia.

  1. Prompt 2  A slow-motion cinematic shot of a beautiful young Indonesian woman standing confidently on a rooftop in Jakarta during golden hour. She wears a casual yet stylish outfit and holds a camera in her hand. The warm sunset bathes the skyline behind her. The camera slowly zooms in from a wide drone shot to a medium close-up. She smiles, looks directly into the lens, and speaks in clear Indonesian:

    🎙️ “Suka bikin konten? Suka cerita dan kreatif? Yuk, kuliah di Produksi Media bareng aku. Biar karya kita bisa didengar dunia!”




Sunday, May 25, 2025

Dunia TV Lagi Goyah? Kuasai 7 Skill Broadcast Ini yang Lagi Naik Daun!

Banyak yang mengira dunia televisi alias broadcast sudah ketinggalan zaman. Tapi kenyataannya, skill-skill dari dunia ini justru semakin dibutuhkan di era digital. Bukan cuma buat kerja di TV, tapi juga untuk dunia kreatif seperti content creator, agensi digital, hingga perusahaan teknologi.

Kalau kamu punya dasar di bidang broadcast, kamu sebenarnya sudah punya modal kuat untuk masuk ke industri kreatif kekinian.

Yuk, kita bahas 7 skill broadcast yang masih jadi primadona dan sangat dicari saat ini—lengkap dengan penjelasan detilnya!


1. Storytelling Visual

🟢 Apa itu?
Kemampuan untuk menyampaikan cerita atau pesan lewat gambar, video, dan visual.

🟢 Kenapa penting?
Di era digital, visual bukan hanya soal estetika, tapi juga soal bagaimana kamu menyampaikan pesan secara emosional. Brand besar, organisasi, bahkan media sosial semua butuh konten yang "bercerita" dan menyentuh hati audiens.

🟢 Contoh skill yang dibutuhkan:

  • Bisa membuat alur cerita dalam video (storyboard)

  • Mengerti komposisi gambar dan framing

  • Mampu membangun mood dan emosi lewat visual

  • Punya sense ritme saat mengedit atau menyusun gambar

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Video Content Creator

  • Creative Director

  • Social Media Specialist

2. Editing Video

🟢 Apa itu?
Kemampuan mengolah footage mentah menjadi video yang utuh, menarik, dan siap tayang.

🟢 Kenapa penting?
Media sosial seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube menuntut video pendek yang engaging. Editing video sekarang sudah jadi kebutuhan utama, bukan cuma buat hiburan tapi juga buat promosi, edukasi, hingga branding.

🟢 Skill yang dibutuhkan:

  • Mahir software seperti Adobe Premiere, Final Cut Pro, DaVinci Resolve

  • Paham dasar-dasar audio editing dan transisi

  • Mengerti tempo dan timing dalam menyusun video

  • Tahu cara memanfaatkan tools AI untuk editing otomatis

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Editor video

  • YouTube manager

  • Content Creator Freelancer

3. Public Speaking & Voice Over

🟢 Apa itu?
Kemampuan berbicara di depan umum dan mengisi suara untuk berbagai kebutuhan audio atau video.

🟢 Kenapa penting?
Podcast, video promosi, e-learning, bahkan voice AI training semua butuh suara yang jelas, artikulatif, dan enak didengar. Skill ini jadi mahal karena tidak semua orang bisa bicara dengan percaya diri dan terdengar profesional.

🟢 Skill yang dibutuhkan:

  • Artikulasi jelas dan intonasi yang stabil

  • Percaya diri berbicara di depan kamera/mikrofon

  • Kemampuan membaca naskah dengan ekspresi yang tepat

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Podcaster

  • Voice Over Talent

  • Presenter/Duta Brand

4. Penguasaan Kamera & Lighting

🟢 Apa itu?
Kemampuan teknis untuk mengoperasikan kamera dan mengatur pencahayaan dalam produksi konten.

🟢 Kenapa penting?
Di dunia visual, kualitas gambar sangat berpengaruh. Konten kreator, wedding organizer, production house, bahkan UMKM semua butuh tim kecil yang paham cara mengambil gambar yang bagus dengan pencahayaan yang pas.

🟢 Skill yang dibutuhkan:

  • Mengoperasikan DSLR, mirrorless, atau kamera video profesional

  • Menentukan angle dan jenis shot yang tepat

  • Mengatur lighting untuk indoor maupun outdoor shooting

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Videografer

  • Cinematographer

  • Content Producer

5. Manajemen Produksi

🟢 Apa itu?
Kemampuan mengelola jalannya sebuah produksi: dari perencanaan, pelaksanaan, hingga distribusi.

🟢 Kenapa penting?
Produksi tanpa perencanaan akan berantakan. Di industri kreatif, orang yang bisa menyusun rundown, mengatur kru, menyusun budget, dan memastikan semua berjalan sesuai rencana sangat dibutuhkan.

🟢 Skill yang dibutuhkan:

  • Membuat timeline produksi

  • Menyusun daftar peralatan dan kebutuhan teknis

  • Koordinasi dengan tim (talent, kru, editor)

  • Manajemen anggaran

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Production Manager

  • Event Organizer

  • Koordinator Konten

6. Live Streaming Operator

🟢 Apa itu?
Orang yang mengatur teknis siaran langsung menggunakan sistem multicam dan software seperti OBS atau vMix.

🟢 Kenapa penting?
Event hybrid, webinar, live podcast, sampai peluncuran produk sekarang dilakukan secara live. Tapi butuh orang yang benar-benar ngerti teknisnya, dari sinyal kamera, audio, hingga koneksi internet.

🟢 Skill yang dibutuhkan:

  • Operasi OBS Studio dan vMix

  • Pengaturan audio dan video saat live

  • Mengatur perpindahan kamera dan grafis on-screen

  • Troubleshooting teknis saat siaran langsung

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Streaming Engineer

  • Event Live Operator

  • Technical Director

7. Integrasi AI dalam Produksi Konten

🟢 Apa itu?
Kemampuan menggunakan tools AI untuk mempercepat atau mempermudah proses produksi konten.

🟢 Kenapa penting?
AI sekarang bisa bantu transkrip otomatis, auto-editing, hingga voice cloning. Broadcast profesional yang bisa memanfaatkan teknologi ini akan lebih unggul dibanding yang tidak adaptif.

🟢 Contoh tools yang digunakan:

  • Descript (untuk editing + transkrip)

  • Runway ML (AI visual)

  • ElevenLabs (voice clone)

  • Adobe Sensei (AI bawaan Adobe)

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • AI-assisted Content Creator

  • Editor Konten Digital

  • Digital Strategist

🎓 Dunia Broadcast = Pintu Masuk Industri Kreatif

Jadi, meskipun kamu merasa dunia TV sudah gak seramai dulu, jangan salah! Justru skill yang kamu dapat dari dunia broadcast bisa jadi modal utama untuk sukses di industri digital masa kini.

Broadcast bukan akhir, tapi justru awal dari perjalanan karier kreatif yang lebih luas.

sumber: IG Ensiklopedia broadcast

Saturday, April 12, 2025

AI for Content Creation: Mata Kuliah Baru di Prodi Produksi Media

 AI dan Produksi Konten: Peluang Besar di Era Digital

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini bukan cuma bahan obrolan futuristik tapi sudah hadir, nyata, dan semakin mengambil peran penting dalam dunia media dan hiburan. Kalau dulu bikin video butuh kamera mahal, tim produksi, dan waktu berhari-hari, sekarang cukup duduk, ngetik ide, dan biarkan AI bantu kerjakan sisanya.


Mulai dari konten media sosial, film pendek, podcast, sampai berita AI kini hadir di balik layar sebagai "asisten super" bagi para kreator konten dan pelaku industri media.

AI di Dunia Media: Dari Netflix Sampai Kreator Lokal

AI sudah lama digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dunia seperti Netflix, yang memanfaatkan teknologi ini untuk memberikan rekomendasi tontonan sesuai preferensi pengguna. Di Indonesia, platform seperti Vidio melakukan hal serupa menggunakan AI untuk mengatur penayangan iklan dan konten agar lebih relevan untuk tiap penonton.

baca juga Buat Ghibli tanpa ChatGPT

Tidak hanya itu, beberapa grup media besar seperti Emtek, Katadata, IDN Times, hingga Detik Network juga mulai mengintegrasikan AI untuk:

  • Membuat ringkasan berita otomatis

  • Menghasilkan konten teks, gambar, dan video secara efisien

  • Menganalisis data audiens untuk strategi penyebaran konten

Kreator Konten Kini Semakin Mandiri

AI bukan cuma milik industri besar. Sekarang, kreator individu pun bisa memproduksi konten profesional hanya dengan ponsel atau laptop. Banyak tools AI yang kini jadi "asisten kreatif digital", seperti:

  • ChatGPT untuk brainstorming dan penulisan naskah

  • DALL-E / MidJourney untuk visualisasi ide

  • Runway ML / Pictory untuk membuat dan menyunting video

  • CapCut untuk editing otomatis berbasis AI

  • ElevenLabs untuk voice over otomatis yang natural

Dengan semua ini, siapa pun kini punya potensi untuk jadi kreator hebat, meski tanpa peralatan atau latar belakang teknis.

Peluang Besar AI dalam Produksi Konten Digital

Berikut beberapa peluang utama dari penggunaan AI dalam proses produksi konten yang kini makin dimanfaatkan oleh kreator dan pelaku industri:

1. Efisiensi Waktu dan Biaya Produksi

Hal-hal seperti membuat skrip, desain visual, dan penyuntingan video kini bisa diselesaikan dalam hitungan menit. AI membuat produksi konten jadi lebih cepat dan murah, bahkan untuk tim kecil atau kreator individu.

2. Akses yang Lebih Luas bagi Semua Kalangan

AI membuka pintu untuk siapa saja yang ingin berkarya. Mahasiswa, dosen, bahkan ibu rumah tangga kini bisa menghasilkan konten dengan kualitas layaknya profesional cukup bermodalkan ide dan perangkat dasar.

3. Kreativitas Tanpa Batas

Dengan bantuan AI, kamu bisa mewujudkan ide-ide liar yang sebelumnya sulit atau mahal untuk dieksekusi. Dari naskah interaktif, ilustrasi digital, hingga video lengkap dengan narasi dan musik—semua bisa dilakukan dalam satu platform.

baca juga Deepseek lebih hebat dari ChatGPT

AI for Content Creation: Mata Kuliah Baru di Prodi Produksi Media

Menjawab tren dan tantangan ini, Program Studi Produksi Media menghadirkan mata kuliah baru bernama "AI for Content Creation". Mata kuliah ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna AI yang pasif, tetapi juga mampu memahami, mengoptimalkan, dan mengkritisi teknologi AI dalam proses penciptaan konten.

Apa yang Dipelajari?

Beberapa topik utama dalam mata kuliah ini antara lain:

  • Pengenalan teknologi AI dan penggunaannya di industri media

  • Eksplorasi tools seperti ChatGPT, DALL·E, Runway ML, dan CapCut

  • Praktik membuat naskah, storyboard, dan video menggunakan platform AI

  • Analisis etika, tantangan, dan dampak sosial dari konten berbasis AI

  • Studi kasus konten viral dan strategi produksi berbasis AI

Tujuannya?

Agar mahasiswa:

  • Siap bersaing di industri konten digital yang makin kompetitif

  • Terampil mengintegrasikan AI dalam proses produksi konten media

  • Memahami bahwa AI adalah alat bantu, bukan pengganti kreativitas manusia

Mata kuliah ini sekaligus mendorong mahasiswa untuk mengembangkan konten yang bernilai, kreatif, dan bertanggung jawab, tidak sekadar "mengikuti tren".

Thursday, April 3, 2025

Ubah Foto Gaya Ghibli, Tanpa ChatGPT

Belakangan ini, banyak orang yang tertarik untuk mengubah foto mereka menjadi karya seni ala Studio Ghibli. Gaya ini dikenal dengan tampilan yang khas, seperti suasana yang magis dan karakter yang menggemaskan. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang tren ini, simak penjelasan berikut!



Apa itu Gaya Ghibli?

Studio Ghibli adalah studio animasi asal Jepang yang terkenal dengan film-filmnya yang penuh imajinasi, seperti "My Neighbor Totoro," "Spirited Away," dan "Princess Mononoke." Gaya visual mereka sering kali menonjolkan pemandangan indah, karakter yang ekspresif, dan nuansa yang hangat. Menciptakan foto dengan gaya ini berarti menghadirkan elemen-elemen tersebut ke dalam gambar kita.

Mengapa Banyak Orang Tertarik?

Salah satu alasan tren ini populer adalah keinginan orang untuk mengekspresikan diri secara kreatif. Mengubah foto menjadi gaya Ghibli memberikan nuansa baru dan unik pada gambar biasa. Selain itu, film-film Ghibli sering kali menggerakkan emosi dan membawa penonton ke dunia yang berbeda, sehingga banyak orang ingin merasakan pengalaman itu melalui foto mereka sendiri.

Cara Mengubah Foto Jadi Ilustrasi Gaya Ghibli dengan ChatGPT

Pengen foto kamu terlihat seperti adegan di film Ghibli? Yuk, cobain cara ini!

1. Akses ChatGPT

Buka ChatGPT dan login dengan akun OpenAI. Kalau belum punya akun, daftar dulu, ya! Fitur ini hanya tersedia untuk pengguna berbayar, seperti pelanggan ChatGPT Plus, Pro, atau Team.

2. Unggah Foto

Gunakan foto selfie atau gambar lain yang ingin diubah ke gaya Ghibli.

3. Ketik Perintah (Prompt)

Agar hasilnya sesuai, gunakan perintah yang jelas, misalnya:

  • "Ubah gambar ini menjadi versi Studio Ghibli."
  • "Buat versi Studio Ghibli dari foto ini."
  • "Jadikan foto ini seperti adegan dari film Ghibli."
  • "Buat fotoku menjadi gaya anime ala Ghibli." (Agar aman dari isu hak cipta!)

4. Tunggu Proses

ChatGPT akan mengolah gambar dalam beberapa menit.

5. Periksa Hasilnya

Kalau belum sesuai keinginan, coba ubah atau kreasikan lagi prompt-nya.

6. Simpan dan Bagikan

Kalau sudah puas dengan hasilnya, unduh gambarnya dan bagikan ke media sosial.

Sayangnya, fitur canggih ini untuk saat ini hanya tersedia bagi pelanggan berbayar, termasuk pengguna dengan langganan ChatGPT Plus, Pro, Team, serta beberapa paket eksklusif lainnya. Menurut CEO OpenAI, Sam Altman, tingginya permintaan terhadap fitur AI generatif untuk pembuatan gambar telah menyebabkan penundaan dalam ketersediaannya bagi pengguna gratis.

Namun, ada alternatif lain yang tak kalah menarik dan bisa digunakan gratis, yaitu Grok AI.

Lantas, bagaimana cara menggunakannya? Simak panduan lengkap berikut.

Cara Gratis Bikin Foto Animasi Ghibli dengan Grok AI

Grok AI adalah kecerdasan buatan di platform X (dulu Twitter) yang bisa mengubah foto jadi gambar ala Ghibli secara otomatis. Caranya gampang banget!

1. Buka Grok AI di Platform X

Pastikan kamu punya akun X dan sudah login. Kalau belum, daftar dulu. Setelah masuk, cari fitur Grok AI di menu percakapan atau chatbot. Atau download Grok.ai https://play.google.com/store/apps/details?id=ai.x.grok (Android) dan https://apps.apple.com/us/app/grok/id6670324846?s=08 (IOS)

2. Unggah Foto

Pilih foto yang mau diubah jadi ilustrasi Ghibli. Caranya:

  • Klik ikon klip kertas di chat Grok AI.
  • Pilih foto dari galeri HP atau laptop.
  • Kirim foto ke Grok AI.

3. Masukkan Perintah (Prompt)

Agar hasilnya sesuai gaya Studio Ghibli, tambahkan perintah teks. Misalnya:

 "Ubah foto ini ke gaya Studio Ghibli."

AI akan menyesuaikan warna, pencahayaan, dan detail khas film Ghibli seperti My Neighbor Totoro atau Spirited Away.

4. Tunggu Prosesnya

Setelah mengirim foto dan prompt, tunggu beberapa detik atau menit hingga AI selesai memproses gambar.


5. Unduh Hasilnya

Kalau sudah jadi, kamu bisa langsung menyimpannya:

  • Klik tombol "Save" atau "Download".
  • Simpan ke HP atau laptop.

Gambar ini bisa kamu pakai buat foto profil, posting di media sosial, atau bahkan dicetak untuk koleksi pribadi!

Saturday, March 8, 2025

Strategi Storytelling, Bikin Konten Jadi Amazing

Rektor IMDE, Totok Amin Soefijanto, Ed.D, menilai bahwa tema "Strategi Storytelling Bikin Content Jadi Amazing" sangat relevan dengan kebutuhan saat ini. Kemampuan dalam storytelling menjadi krusial karena banyaknya konten digital yang bergantung pada teknik ini.

"Kemampuan storytelling masih jarang diasah di jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Padahal, di negara maju, keterampilan ini sudah ditanamkan sejak usia dini, bahkan mulai dari taman kanak-kanak," ujar Totok saat membuka webinar bertema "Strategi Storytelling Bikin Content Jadi Amazing" yang diselenggarakan oleh Program Studi Produksi Media IMDE pada Jumat (07/03/2025).



flyer webinar

Lebih lanjut, Totok menegaskan bahwa storytelling tidak hanya berperan dalam pembuatan konten digital, tetapi juga bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti negosiasi bisnis dan penyusunan laporan agar lebih menarik dan mudah dipahami.

baca juga Prodi Produksi Media, matkul dan prospek lulusannya

Mengutip penelitian Go-Globe tahun 2022, Totok menyebutkan bahwa 75% pelanggan menginginkan elemen cerita dalam kampanye pemasaran merek. Selain itu, penggunaan storytelling dalam sebuah narasi membuat merek 22 kali lebih mudah diingat oleh konsumen. Di industri film, kemampuan ini juga menjadi faktor kunci kesuksesan.

"Kemampuan storytelling akan semakin dibutuhkan dalam lima tahun ke depan, terutama seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap film," tambahnya.

Totok berharap para peserta webinar dapat menghasilkan karya-karya storytelling berkualitas untuk memperkuat industri kreatif. Semakin berkembang storytelling, semakin maju pula industri kreatif, budaya, dan perekonomian bangsa.



Moderator Webinar

Lebih dari Sekadar Konten

Webinar "Strategi Storytelling Bikin Content Jadi Amazing" menghadirkan Gadis Hilmi Nabiilah Rose, seorang jurnalis CNN, dosen, sekaligus alumni IMDE, sebagai narasumber utama. Acara ini dipandu oleh Restu Putria Nabila (Naren), mahasiswa semester IV Produksi Media.

Webinar ini diinisiasi oleh Direktur Pendidikan Vokasi sekaligus Kaprodi Produksi Media, Teguh Setiawan, S.Pd., M.I.Kom. Dari 561 peserta yang mendaftar, sebanyak 410 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia bergabung secara daring melalui Zoom dan YouTube dalam format hybrid.

Menurut Gadis, memahami strategi storytelling tidak sekadar tentang teknik bercerita, tetapi juga mencakup riset, pengembangan cerita, serta penyesuaian dengan kebutuhan audiens. Media yang dipilih untuk menyampaikan cerita juga berpengaruh besar terhadap keterlibatan dan respons audiens.

"Storytelling bukan hanya tentang konten di media sosial. Menuliskan pengalaman pribadi dalam jurnal, menyampaikan pesan moral kepada orang lain, atau mengajarkan etika kepada anak-anak juga merupakan bentuk storytelling," jelas Gadis.

Ia menambahkan bahwa pemilihan media, cara penyampaian, serta target audiens harus selaras dengan isi cerita agar pesan yang disampaikan lebih efektif.
 
Storytelling untuk Membuat Konten Lebih Menarik

Di sisi lain, Teguh Setiawan, S.Pd., M.I.Kom, menekankan bahwa storytelling adalah kunci untuk membuat konten digital lebih menarik dan berkesan. Dengan pendekatan ini, pesan dapat lebih mudah dipahami, diingat, serta mampu membangun hubungan emosional dengan audiens.

"Di era digital, storytelling tidak terbatas pada satu media saja, tetapi bisa dikembangkan ke berbagai platform seperti video, podcast, media sosial, hingga game. Konsep ini dikenal sebagai Transmedia Storytelling," jelas Teguh.

Dalam mata kuliah Transmedia Storytelling di Program Studi Produksi Media, mahasiswa belajar bagaimana mengembangkan cerita agar dapat menjangkau berbagai platform secara efektif. Dengan keterampilan ini, mereka tidak hanya bisa menciptakan konten yang viral, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang.

sumber : SHnet

Thursday, January 2, 2025

10 Tren di Dunia Sosmed Tahun 2025

Tahun 2025 telah membawa wajah baru dalam dunia media sosial, di mana teknologi semakin mengintegrasikan kehidupan sehari-hari dan mendorong kreativitas penggunanya. Media sosial di dunia pemasaran digital berubah dengan cepat. Hal yang populer sekarang belum tentu masih cocok digunakan beberapa tahun lagi. Karena itu, penting banget bagi pemasar untuk terus menyesuaikan strategi mereka. Berikut adalah 10 prediksi tentang bagaimana media sosial akan berubah di tahun 2025. 



1.      Video Pendek Akan Terus Mendominasi

Video pendek di platform seperti TikTok dan Instagram Reels terbukti sangat populer. Diperkirakan, tren ini akan terus berlanjut hingga tahun 2025, bahkan semakin menarik dengan tambahan fitur-fitur interaktif yang inovatif.

baca juga kreatif dengan AI

2.      Peningkatan Konten Berbasis AI
Kecerdasan buatan akan semakin dominan dalam proses pembuatan konten. Mulai dari artikel, desain grafis, hingga video, AI mampu menghasilkan karya yang lebih kreatif, relevan, dan sesuai kebutuhan audiens. Teknologi ini juga memungkinkan personalisasi konten dalam skala besar, menjadikannya lebih menarik dan efektif.

3.      Pentingnya Keaslian Konten

Walaupun teknologi makin canggih, orang sekarang lebih suka konten yang asli dan jujur, tanpa banyak filter atau editan. Tren ini bikin kreator kecil dengan gaya unik dan orisinal punya peluang lebih besar untuk dikenal. Kejujuran dan transparansi dalam konten akan menjadi nilai jual utama untuk membangun kepercayaan audiens.

4.      Peningkatan Live Streaming

Live streaming memungkinkan audiens berinteraksi langsung dengan kreator atau brand. Fitur seperti live chat, polling, atau Q&A membuat pengalaman lebih personal dan engaging.

5.      Konten yang Berfokus pada Edukasi

Konten edukasi di era digital juga semakin diminati, terutama melalui platform media sosial. Platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan LinkedIn menjadi ruang populer untuk menyajikan konten edukasi. Dengan format video pendek atau carousel, pengguna bisa belajar kapan saja, bahkan di waktu senggang.

baca juga D4 Produksi Media

6.      Konten Berbasis Cerita 

Storytelling tetap menjadi cara paling efektif untuk menarik perhatian dan membangun hubungan dengan audiens.

7.      Tren Sustainability di Konten

Isu keberlanjutan semakin menjadi sorotan. Pengguna media sosial tidak hanya tertarik pada produk, tetapi juga pada cerita di baliknya, seperti proses ramah lingkungan atau kontribusi terhadap sosial. Brand yang menunjukkan kesadaran terhadap isu ini mendapat tempat di hati audiens.

8.      Peningkatan Penggunaan UGC (User-Generated Content)

UGC (User-Generated Content) atau Konten yang Dihasilkan Pengguna tetap menjadi tren besar di dunia media sosial pada 2025. UGC mengacu pada konten yang dibuat dan dibagikan oleh pengguna platform, bukan oleh brand atau perusahaan. Tren ini memiliki banyak keuntungan dan berkembang pesat.

9.      Visual Lebih Dinamis dan Kreatif

Visual tetap menjadi elemen yang sangat penting di dunia media sosial pada 2025, karena audiens semakin menginginkan konten yang menarik secara visual dan mudah dicerna. Tren ini semakin berkembang dengan adopsi teknologi dan inovasi dalam desain.

10.  Personalisasi Konten

Personalisasi konten terus menjadi tren utama di dunia media sosial dan pemasaran digital pada 2025. Dengan semakin banyaknya data yang tersedia tentang preferensi dan kebiasaan pengguna, brand dan kreator bisa menciptakan pengalaman yang lebih relevan dan sesuai dengan keinginan audiens.

 

 

 


Lowongan Content Creator, Video Editor, Graphic Designer

Di era digital seperti sekarang, perubahan terjadi di semua lini, termasuk dunia politik. Bukan hanya perusahaan besar yang berlomba mencari talenta kreatif, kini partai politik pun ikut membuka peluang kerja untuk content creator. Peran mereka menjadi sangat penting untuk menghadirkan pesan-pesan politik yang segar, menarik, dan dekat dengan generasi muda. Dunia politik yang dulu terkesan kaku kini mulai bertransformasi menjadi lebih dinamis dan adaptif, mengikuti arus zaman yang serba digital.

Bagi kalian yang tertarik jadi #ContentCreator #VideoEditor atau #GraphicDesigner,DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital Partai Perindomembutuhkan beberapa posisi:

Sunday, December 15, 2024

Tips Membuat Prompt, Agar Gambar Yang diinginkan Sesuai

Dalam dunia kreatif, membuat gambar menggunakan AI seperti Bing Image Creator adalah salah satu cara terbaik untuk menghasilkan visual menarik tanpa harus memiliki keterampilan desain profesional. Namun, hasil gambar yang dihasilkan sangat bergantung pada bagaimana Anda menulis prompt. Prompt adalah perintah atau deskripsi yang Anda berikan kepada AI untuk menciptakan gambar. Maka dari itu, menulis prompt yang jelas dan tepat sangat penting.

Berikut panduan lengkap untuk membuat prompt yang benar dan efektif:

 

1. Jelaskan Secara Detail

Tuliskan dengan lengkap apa yang ingin kamu lihat. Hindari kata-kata yang terlalu umum, supaya AI bisa lebih mengerti.

  • Contoh umum: “Gambar pantai.”
  • Contoh detail: “Pemandangan pantai saat matahari terbenam dengan langit oranye, ombak tenang, dan kapal kecil di kejauhan.”

 

2. Tentukan Gaya Gambarnya

Kamu mau gambar seperti apa? Kartun, lukisan, fotografi, atau yang lainnya? Tulis jenis gayanya di prompt.

  • Contoh:
    • “Kartun hewan lucu.”
    • “Lukisan klasik.”
    • “Foto realistis.”

Fotografi close-up kupu kupu merah  menghisap nektar dari bunga , latar belakang blur, pencahayaan alami (prompt)

 

4. Jelaskan Komposisi Visual

Jika Anda ingin hasil gambar memiliki komposisi tertentu, sertakan informasi seperti posisi elemen, jarak kamera, atau perspektif.

  • Contoh:
    • “Kucing putih duduk di atas pagar kayu dengan latar belakang taman penuh bunga.”
    • “Foto close-up bunga mawar merah dengan tetesan air.”

 

5. Tambahkan Detail Waktu dan Tempat

Deskripsi waktu dan tempat memberikan konteks lebih dalam untuk gambar.

  • Contoh:
    • “Kota kecil di Jepang pada musim semi dengan bunga sakura bermekaran.”
    • “Pemandangan gurun pasir saat matahari terbenam.”

Sebuah mobil sport berwarna merah dengan tulisan 'MASTEPEDIA' terpampang jelas di badannya, ditampilkan secara penuh, melaju melewati genangan air berlumpur dengan efek cipratan air. Latar belakangnya menampilkan jalan hutan yang dikelilingi pepohonan lebat. Gambarnya harus sangat realistis, dengan Kualitas Full HD, menangkap gerak dinamis mobil dan cipratan lumpur yang dramatis. (prompt)


6. Hindari Kata-Kata Ambigu

Kata-kata yang bersifat abstrak atau ambigu akan membuat hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pastikan setiap kata yang Anda gunakan mudah dipahami oleh AI.

 

7. Eksperimen dan Perbaiki Prompt

Terkadang, hasil yang Anda dapatkan mungkin belum sesuai. Jangan ragu untuk mencoba variasi kata atau menambahkan detail tambahan. Misalnya:

  • Hasil pertama: “Gambar kuda di padang rumput.”
  • Perbaikan: “Ilustrasi kuda coklat berlari di padang rumput hijau dengan latar belakang pegunungan saat matahari terbenam.”

8. Tambahkan Kata-Kata Khusus (Jika Perlu)

Bing Image Creator sering kali mendukung kata kunci tambahan untuk menyesuaikan hasil. Misalnya:

  • "4K resolution" untuk hasil lebih tajam.
  • "Highly detailed" untuk gambar dengan detail lebih kompleks.
  • "Isometric view" untuk tampilan perspektif tertentu.

 

Contoh Prompt yang Efektif

  1. “Ilustrasi rumah kecil di tengah salju, dikelilingi pohon pinus, dengan cerobong asap mengeluarkan asap tipis, gaya lukisan klasik.”
  2. “Robot futuristik berdiri di tengah kota cyberpunk yang penuh lampu neon, gaya ilustrasi digital realistis.”
  3. “Fotografi close-up lebah menghisap nektar dari bunga ungu, latar belakang blur, pencahayaan alami.”

 

Membuat prompt yang benar adalah keterampilan yang bisa diasah. Dengan deskripsi yang detail, spesifik, dan terstruktur, Anda bisa mendapatkan hasil gambar dari Bing Image Creator sesuai dengan imajinasi Anda. Jadi, jangan ragu untuk berkreasi dan mencoba berbagai variasi prompt!

 

Selamat mencoba!

 


Friday, November 29, 2024

Peluang Karier Lulusan D4 yang Menjanjikan di Era Digital

Kalau dulu jenjang pendidikan sarjana alias S1 jadi primadona, sekarang D4 (Diploma 4) mulai unjuk gigi sebagai pilihan pendidikan yang nggak kalah menarik. Kenapa? Karena lulusan D4 nggak cuma dibekali teori, tapi juga keterampilan praktis yang bikin mereka lebih siap kerja. Di era digital ini, lulusan D4 punya peluang besar untuk sukses, apalagi dengan kebutuhan industri yang makin spesifik.


baca juga S1 Versus D4

Apa Sih D4 Itu?

D4 itu sederhananya adalah kombinasi sempurna antara teori dan praktik. Jenjang ini setara dengan S1, tapi fokusnya lebih ke keterampilan teknis yang dibutuhkan langsung di dunia kerja. Jadi, lulus D4, kamu nggak cuma punya gelar, tapi juga jam terbang yang bikin perusahaan yakin sama skill kamu.

Keunggulan Lulusan D4

Kenapa lulusan D4 makin diminati? Ini dia alasannya:

  1. Siap Kerja: Dengan kurikulum berbasis praktik, lulusan D4 udah terbiasa menghadapi tantangan dunia kerja.
  2. Kualifikasi Setara S1: Posisi yang butuh gelar sarjana juga bisa diisi oleh lulusan D4.
  3. Fokus Industri: Pendidikan D4 dirancang sesuai kebutuhan pasar, jadi skill-nya langsung relevan.

Peluang Karier Lulusan D4 Produksi Media: Siap Eksis di Era Digital!

Industri media terus berkembang pesat, apalagi di era digital ini. Dengan semakin banyaknya platform media, baik itu televisi, digital streaming, maupun media sosial, kebutuhan akan tenaga profesional di bidang produksi media pun meningkat. Lulusan D4 Produksi Media hadir sebagai solusi, menawarkan keahlian teknis yang solid dan pemahaman mendalam tentang industri kreatif.

Berikut ini adalah gambaran peluang karier bagi lulusan D4 Produksi Media yang semakin menjanjikan:

1. Industri Televisi dan Penyiaran

Televisi tetap menjadi salah satu media utama yang membutuhkan tenaga profesional, terutama dengan tren multi-platform broadcasting. Lulusan D4 Produksi Media punya peluang besar untuk berkarier di sini, seperti:

  • Produser Program TV: Merancang, mengelola, dan memproduksi program yang menarik dan sesuai dengan target audiens.
  • Video Editor: Mengolah materi visual menjadi tayangan berkualitas tinggi.
  • Scriptwriter: Menulis naskah kreatif untuk program TV.
  • Director (Penyutradaraan): Mengarahkan kru dan talent untuk menghasilkan tayangan yang berkualitas.

2. Konten Digital dan Media Online

Revolusi digital membuka peluang baru bagi lulusan D4 Produksi Media. Banyak perusahaan mencari tenaga ahli untuk memenuhi kebutuhan konten di platform digital. Peluang yang bisa digarap antara lain:

  • Content Creator Profesional: Membuat konten yang menarik di YouTube, Instagram, TikTok, atau media digital lainnya.
  • Digital Producer: Mengelola dan memproduksi konten untuk media online dan streaming platform.
  • Live Streaming Specialist: Menangani teknis produksi acara live, seperti webinar, konser online, atau event virtual.
  • Social Media Manager: Mengelola strategi konten media sosial perusahaan atau brand.

3. Wirausaha di Bidang Media

Banyak lulusan D4 Produksi Media yang akhirnya memilih jalan sebagai pengusaha. Dengan keahlian yang dimiliki, mereka bisa membangun bisnis di bidang kreatif, seperti:

  • Production House: Menyediakan jasa produksi video untuk klien korporat atau individu.
  • Konsultan Media: Membantu perusahaan atau individu dalam membuat konten kreatif yang efektif.
  • Freelance Videographer/Photographer: Menawarkan jasa pembuatan video dan foto untuk berbagai kebutuhan.

Tantangan Lulusan D4

Meski peluangnya besar, ada tantangan juga. Salah satunya, masih ada yang belum paham keunggulan D4 dibanding S1. Tapi, ini justru jadi kesempatan buat kamu sebagai lulusan D4 untuk menunjukkan bahwa skill kamu nggak kalah bersaing.

baca juga D4 Produksi Media

Kesimpulan

Lulusan D4 punya masa depan yang cerah, apalagi di era digital. Dengan kombinasi keterampilan teknis dan pengalaman praktik, lulusan D4 cocok banget buat memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang.

Jadi, kalau kamu mau jadi profesional yang siap kerja, nggak ada salahnya pilih jenjang D4. Kamu siap jadi bagian dari perubahan?

Monday, November 4, 2024

Serunya Kuliah di Program D4 Produksi Media: Siapkan Diri Jadi Content Creator Profesional!

Kuliah di program D4 Produksi Media itu ibarat jalan pintas buat kamu yang punya passion di dunia digital, audio-visual, atau bahkan mimpi jadi content creator. Berbeda dari program  S1 pada umumnya, D4 menawarkan pendekatan praktis yang lebih intens selama 4 tahun, dan gelar yang diperoleh setara dengan S1. Bayangkan, kamu enggak cuma belajar teori, tapi bakal langsung praktek mengasah skill dan memahami realitas industri kreatif.

Di program D4 Produksi Media, kamu enggak hanya akan belajar soal teknik kamera, editing video, atau pembuatan konten kreatif, tapi juga tentang strategi bisnis media. Kamu akan diajarkan cara membaca tren, tentang hukum dan etika media, hingga bikin konten yang engaging dan bernilai jual tinggi. Selain itu, ada kesempatan untuk belajar produksi TV, manajemen produksi, hingga live streaming—semua keterampilan ini jadi hot skill buat para media kreator di era digital sekarang.

baca juga Beda S1 dan Sarjana Terapan

Tugas-tugas yang diberikan pun bukan sekedar teori, tetapi proyek nyata yang nantinya bisa kamu pakai buat portofolio. Mulai dari tugas bikin short movie, vlog kreatif, sampai produksi acara live streaming di kanal YouTube. Jadi, setelah lulus, kamu sudah siap terjun ke dunia kerja atau bahkan langsung jadi freelancer atau content creator mandiri.

Selain itu, kuliah di program ini juga bakal mempertemukan kamu dengan teman-teman se-passion, jadi serasa punya creative squad yang selalu mendukung ide-ide gila kamu. Asiknya lagi, lokasi kampus berada dalam lingkungan studio SCTV dan Indosiar sehingga kamu bakal merasakan suasana produksi sesungguhnya.

baca juga Mengenal D4 Produksi Media

Promo Early Bird: Potongan 60% dan Cicilan Terjangkau!

Tunggu apa lagi? Buat kamu yang daftar sekarang, ada promo early bird dengan potongan 60% (akhir Nov 2024) yang bikin biaya kuliah jadi makin ringan! Hanya 5.6 juta/semester atau  cicilan mulai dari Rp933.000/bulan, kamu sudah bisa menikmati pengalaman kuliah seru dan langsung belajar skill yang relevan di industri kreatif.

Jangan lewatkan kesempatan ini! Segera daftar dan wujudkan impianmu jadi kreator media profesional bersama D4 Produksi Media! 

Info Pendaftaran