Sunday, September 28, 2025

“Kreator Hebat Ditolak Gara-Gara Alat? Ironi Zaman Digital”

Kadang saya suka heran, ada aja lowongan kerja atau project yang syaratnya harus punya device tertentu. Rasanya agak aneh. Emangnya ide, kreativitas, dan kerja keras bisa diukur dari alat yang dipakai?

Menurut saya sih, device bagus itu cuma bonus. Punya kamera canggih, laptop kenceng, atau HP yang mahal memang bisa mempermudah proses. Tapi kalau dijadikan syarat mutlak, akhirnya malah bikin banyak orang kreatif tersisih. Padahal mereka mungkin punya ide segar dan semangat belajar yang lebih tinggi dibanding yang sudah “bermodal”.

Kreativitas Bukan Soal Alat

Saya percaya, yang bikin konten bagus itu bukan alatnya, tapi orang di baliknya.

  • Orang bisa bikin video menarik cuma pakai HP sederhana, asalkan ceritanya relate.

  • Skill ngedit bisa dipelajari pelan-pelan, nggak harus langsung jago.

  • Konsistensi jauh lebih penting, karena dari situlah orang berkembang.

Kalau mikir harus punya device mewah dulu baru bisa berkarya, ya kapan mulainya?

Efek dari Syarat Device

Nah, kalau lowongan kerja terus-terusan menekankan device tertentu, efeknya bisa diskriminatif. Orang-orang yang sebenarnya berbakat tapi belum punya modal besar otomatis tersingkir. Padahal dunia digital harusnya jadi ruang yang terbuka, tempat siapa aja bisa menunjukkan karyanya.

Jadi, Apa Pentingnya Device?

Menurut saya, device itu ibarat alat bantu. Sama kayak pensil buat penulis atau kuas buat pelukis. Penting? Iya. Tapi apakah menentukan hasil akhir? Nggak selalu. Yang lebih menentukan adalah ide, cara eksekusi, dan konsistensi berkarya.

Penutup

Jadi kalau kamu lihat lowongan kerja yang syaratnya ribet soal device, coba pikir dua kali. Apakah mereka benar-benar cari talenta, atau cuma cari orang yang kebetulan punya alat tertentu?

Karena pada akhirnya, kreativitas sejati lahir dari pikiran, bukan dari genggaman gadget mahal.

0 Comments:

Post a Comment