Showing posts with label d4. Show all posts
Showing posts with label d4. Show all posts

Monday, May 26, 2025

Nggak Bayar Sepeserpun! Begini Cara Dapetin Akun VEO 3 Gratis 15 Bulan

Google baru saja meluncurkan program spesial buat kamu para mahasiswa di Indonesia dan beberapa negara lainnya! Melalui promo ini, kamu bisa mendapatkan akses gratis selama 15 bulan ke layanan Gemini Pro, sebuah platform AI super canggih yang bisa membantu segala hal mulai dari belajar, menulis, membuat video, hingga mengatur dokumen dengan mudah. Biasanya langganan Gemini Pro berbayar, tapi sekarang Google kasih gratis khusus untuk pelajar aktif dengan syarat yang gampang banget.

baca juga Mata Kuliah AI di Produksi Media

Di artikel ini, kamu bakal dapetin informasi lengkap soal siapa saja yang berhak mendapatkan promo ini, cara mendaftar dan verifikasi akun mahasiswa dengan mudah, serta fitur-fitur unggulan yang bikin aktivitas kuliah dan kreativitas kamu makin produktif. Plus, ada tips supaya kamu gak ketinggalan masa promo dan juga hal-hal penting yang perlu diperhatikan selama dan setelah masa gratis tersebut.




Cara Daftar Gemini Pro Gratis untuk Mahasiswa

Google Indonesia baru aja ngasih kabar seru, nih! Kamu yang mahasiswa bisa dapetin Gemini Pro gratis selama 15 bulan, lho. Asyiknya, ini khusus buat kamu yang punya email kampus aktif.

Langkah-langkah daftar:

  1. Buka halaman langganan Gemini Pro.klik link ini
  2. Klik tombol "Free for students".
  3. Login pakai email kampus kamu buat verifikasi.

Kalau sudah berhasil diverifikasi, kamu bakal dapat akses gratis sampai Juni 2026. Tapi ingat, proses verifikasi harus selesai sebelum tanggal 31 Agustus 2025. Promo ini berlaku sampai 30 Juni 2025 ya!

 baca juga Bikin Karikatur Sendiri Pakai AI

Apa Saja Manfaat Gemini Pro untuk Mahasiswa?

Kalau kamu mahasiswa dan dapat akses Gemini Pro, ini beberapa manfaat keren yang bisa kamu pakai buat bikin kuliah makin mudah dan seru:

  • Bisa baca dan analisis buku pelajaran sampai 1.500 halaman dengan cepat dan efisien.
  • Buat video tugas atau presentasi berkualitas tinggi pakai teknologi Veo 2.
  • Ubah materi pelajaran jadi podcast lewat fitur NotebookLM Pro, pas banget buat kamu yang suka belajar sambil dengerin audio.
  • Bantu nulis email resmi, surat lamaran kerja, atau resume dengan bantuan integrasi ke Gmail dan Google Docs.
  • Dapetin penyimpanan besar sampai 2 TB di Google One Premium selama masa promo.
  • Bisa nyobain fitur-fitur AI terbaru dari Google lebih dulu, biar kamu selalu update teknologi terkini.

Apa yang Terjadi Setelah Masa Gratis 15 Bulan Gemini Pro Berakhir?

Setelah akses gratis Gemini Pro selama 15 bulan selesai, langganan kamu bakal otomatis diperpanjang dengan biaya normal, kecuali kamu batalkan duluan. Tenang, kamu bisa kapan saja membatalkan lewat Google Play Store.

Kalau kamu nggak lanjut langganan dan penyimpanan di Google One sudah penuh, kamu harus mengosongkan ruang penyimpanan atau beli paket Google One supaya bisa terus simpan data baru.


CARA LAIN DENGAN TEMPORARI EMAIL

Cara Daftar Google Veo 3 Gratis 15 Bulan buat Mahasiswa

Ikutin langkah gampang ini biar kamu bisa langganan Google Veo 3 gratis 15 bulan khusus mahasiswa:

  1. Pastikan koneksi internet kamu stabil, minimal 2 Mbps ya.
  2. Aktifkan VPN dengan region USA. Kalau di desktop, pakai ekstensi Vee VPN di Chrome.
  3. Setelah VPN aktif, buka Google Veo 3 lewat pencarian Google, nanti bakal diarahkan ke halaman langganan.
  4. Pilih paket langganan 15 bulan untuk mahasiswa, lalu klik Verifikasi Mahasiswa.
  5. Buka website tempumail.com di Chrome.
  6. Buat email sementara (tempumail) dengan akhiran .edu.pl.
  7. Masukkan email tempumail ini ke form verifikasi universitas di web Google.
  8. Cek inbox di tempumail, ambil kode verifikasi, lalu masukkan ke halaman Google Veo.
  9. Pilih jenis pembayaran dan masukkan nomor telepon atau metode lain yang diminta.
  10. Klik Langganan, selesai! Sekarang kamu sudah aktif Google Veo 3 dengan langganan gratis 15 bulan.

 

Selamat, kamu resmi jadi pengguna Google Veo 3 premium tanpa keluar biaya selama 15 bulan! Jangan lupa manfaatin sebaik mungkin buat kuliah dan kreativitas kamu.

 

Sunday, May 25, 2025

Dunia TV Lagi Goyah? Kuasai 7 Skill Broadcast Ini yang Lagi Naik Daun!

Banyak yang mengira dunia televisi alias broadcast sudah ketinggalan zaman. Tapi kenyataannya, skill-skill dari dunia ini justru semakin dibutuhkan di era digital. Bukan cuma buat kerja di TV, tapi juga untuk dunia kreatif seperti content creator, agensi digital, hingga perusahaan teknologi.

Kalau kamu punya dasar di bidang broadcast, kamu sebenarnya sudah punya modal kuat untuk masuk ke industri kreatif kekinian.

Yuk, kita bahas 7 skill broadcast yang masih jadi primadona dan sangat dicari saat ini—lengkap dengan penjelasan detilnya!


1. Storytelling Visual

🟢 Apa itu?
Kemampuan untuk menyampaikan cerita atau pesan lewat gambar, video, dan visual.

🟢 Kenapa penting?
Di era digital, visual bukan hanya soal estetika, tapi juga soal bagaimana kamu menyampaikan pesan secara emosional. Brand besar, organisasi, bahkan media sosial semua butuh konten yang "bercerita" dan menyentuh hati audiens.

🟢 Contoh skill yang dibutuhkan:

  • Bisa membuat alur cerita dalam video (storyboard)

  • Mengerti komposisi gambar dan framing

  • Mampu membangun mood dan emosi lewat visual

  • Punya sense ritme saat mengedit atau menyusun gambar

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Video Content Creator

  • Creative Director

  • Social Media Specialist

2. Editing Video

🟢 Apa itu?
Kemampuan mengolah footage mentah menjadi video yang utuh, menarik, dan siap tayang.

🟢 Kenapa penting?
Media sosial seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube menuntut video pendek yang engaging. Editing video sekarang sudah jadi kebutuhan utama, bukan cuma buat hiburan tapi juga buat promosi, edukasi, hingga branding.

🟢 Skill yang dibutuhkan:

  • Mahir software seperti Adobe Premiere, Final Cut Pro, DaVinci Resolve

  • Paham dasar-dasar audio editing dan transisi

  • Mengerti tempo dan timing dalam menyusun video

  • Tahu cara memanfaatkan tools AI untuk editing otomatis

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Editor video

  • YouTube manager

  • Content Creator Freelancer

3. Public Speaking & Voice Over

🟢 Apa itu?
Kemampuan berbicara di depan umum dan mengisi suara untuk berbagai kebutuhan audio atau video.

🟢 Kenapa penting?
Podcast, video promosi, e-learning, bahkan voice AI training semua butuh suara yang jelas, artikulatif, dan enak didengar. Skill ini jadi mahal karena tidak semua orang bisa bicara dengan percaya diri dan terdengar profesional.

🟢 Skill yang dibutuhkan:

  • Artikulasi jelas dan intonasi yang stabil

  • Percaya diri berbicara di depan kamera/mikrofon

  • Kemampuan membaca naskah dengan ekspresi yang tepat

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Podcaster

  • Voice Over Talent

  • Presenter/Duta Brand

4. Penguasaan Kamera & Lighting

🟢 Apa itu?
Kemampuan teknis untuk mengoperasikan kamera dan mengatur pencahayaan dalam produksi konten.

🟢 Kenapa penting?
Di dunia visual, kualitas gambar sangat berpengaruh. Konten kreator, wedding organizer, production house, bahkan UMKM semua butuh tim kecil yang paham cara mengambil gambar yang bagus dengan pencahayaan yang pas.

🟢 Skill yang dibutuhkan:

  • Mengoperasikan DSLR, mirrorless, atau kamera video profesional

  • Menentukan angle dan jenis shot yang tepat

  • Mengatur lighting untuk indoor maupun outdoor shooting

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Videografer

  • Cinematographer

  • Content Producer

5. Manajemen Produksi

🟢 Apa itu?
Kemampuan mengelola jalannya sebuah produksi: dari perencanaan, pelaksanaan, hingga distribusi.

🟢 Kenapa penting?
Produksi tanpa perencanaan akan berantakan. Di industri kreatif, orang yang bisa menyusun rundown, mengatur kru, menyusun budget, dan memastikan semua berjalan sesuai rencana sangat dibutuhkan.

🟢 Skill yang dibutuhkan:

  • Membuat timeline produksi

  • Menyusun daftar peralatan dan kebutuhan teknis

  • Koordinasi dengan tim (talent, kru, editor)

  • Manajemen anggaran

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Production Manager

  • Event Organizer

  • Koordinator Konten

6. Live Streaming Operator

🟢 Apa itu?
Orang yang mengatur teknis siaran langsung menggunakan sistem multicam dan software seperti OBS atau vMix.

🟢 Kenapa penting?
Event hybrid, webinar, live podcast, sampai peluncuran produk sekarang dilakukan secara live. Tapi butuh orang yang benar-benar ngerti teknisnya, dari sinyal kamera, audio, hingga koneksi internet.

🟢 Skill yang dibutuhkan:

  • Operasi OBS Studio dan vMix

  • Pengaturan audio dan video saat live

  • Mengatur perpindahan kamera dan grafis on-screen

  • Troubleshooting teknis saat siaran langsung

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • Streaming Engineer

  • Event Live Operator

  • Technical Director

7. Integrasi AI dalam Produksi Konten

🟢 Apa itu?
Kemampuan menggunakan tools AI untuk mempercepat atau mempermudah proses produksi konten.

🟢 Kenapa penting?
AI sekarang bisa bantu transkrip otomatis, auto-editing, hingga voice cloning. Broadcast profesional yang bisa memanfaatkan teknologi ini akan lebih unggul dibanding yang tidak adaptif.

🟢 Contoh tools yang digunakan:

  • Descript (untuk editing + transkrip)

  • Runway ML (AI visual)

  • ElevenLabs (voice clone)

  • Adobe Sensei (AI bawaan Adobe)

🟢 Profesi yang membutuhkan:

  • AI-assisted Content Creator

  • Editor Konten Digital

  • Digital Strategist

🎓 Dunia Broadcast = Pintu Masuk Industri Kreatif

Jadi, meskipun kamu merasa dunia TV sudah gak seramai dulu, jangan salah! Justru skill yang kamu dapat dari dunia broadcast bisa jadi modal utama untuk sukses di industri digital masa kini.

Broadcast bukan akhir, tapi justru awal dari perjalanan karier kreatif yang lebih luas.

sumber: IG Ensiklopedia broadcast

Saturday, April 26, 2025

Cuma Modal AI, Kamu Bisa Bikin Karikatur 3D Keren Sendiri

Siapa yang nggak suka melihat wajah kita diubah jadi karikatur lucu? Apalagi kalau bisa jadi versi 3D yang keren dan unik! Berkat kecanggihan teknologi AI, sekarang kita bisa membuat karikatur 3D dari wajah kita sendiri dengan mudah, tanpa perlu jadi ahli desain atau animator.





Gimana caranya? Cukup dengan beberapa langkah sederhana! Kamu bisa mulai dengan membuat deskripsi karikatur pakai ChatGPT, lalu hasilkan gambar karikatur lewat Meta.AI, dan terakhir, ganti wajah karikatur itu dengan wajah kamu sendiri pakai AI FaceSwap. Semudah itu!

Yuk, ikuti langkah-langkah berikut dan lihat bagaimana wajah kamu bisa berubah jadi karakter karikatur yang seru dan penuh warna!

Langkah 1: Membuat Prompt Karikatur dengan ChatGPT

Untuk memulai, kamu perlu menentukan karakter karikatur yang ingin dibuat. Tentukan elemen-elemen seperti gaya kartun (misalnya, ala Pixar, Disney, atau 3D lucu), ekspresi wajah, pakaian, dan latar belakang. Kemudian, buat prompt di ChatGPT yang mendeskripsikan karakter tersebut.

Contoh prompt di ChatGPT untuk membuat karikatur:




Dengan menggunakan prompt ini, ChatGPT akan memberikan deskripsi yang cukup spesifik dan jelas tentang tampilan karikatur yang diinginkan.

baca juga Struktur Membuat Prompt  

Langkah 2: Generate Prompt

Setelah kamu mendapatkan deskripsi prompt karikatur dari ChatGPT, gunakan platform Meta.AI di whatsapp atau platform AI pembuat karikatur lainnya, seperti:https://www.bing.com/images/create, https://app.runwayml.com/ , bahkan ChatGPT untuk menghasilkan gambar tersebut. Di sini, kamu akan memasukkan prompt yang telah kamu buat sebelumnya.

  1. Masuk ke platform Meta.AI atau platform serupa yang memungkinkan kamu menghasilkan gambar dari teks (text-to-image).
  2. Salin dan tempelkan prompt karikatur yang kamu buat di ChatGPT.
  3. Klik Generate atau Create dan tunggu beberapa saat hingga platform menghasilkan gambar karikatur sesuai deskripsi
  4. Jika belum sesuai modifikasi prompt sampai menghasilkan gambar sesuai keinginan.
  5. Download gambar yang dihasilkan, biasanya gambar akan disediakan dalam format seperti PNG atau JPEG, yang siap untuk digunakan.


baca juga Belajar AI di Produksi Media

Langkah 3: Ubah Wajah Karikatur dengan Wajah Kita

Langkah terakhir adalah mengganti wajah karikatur dengan wajah asli kamu. Untuk ini, kamu bisa menggunakan AI FaceSwap, alat yang memungkinkan kamu mengganti wajah pada gambar karikatur dengan foto wajah asli kamu.
  1. Kunjungi platform AI FaceSwap (seperti DeepSwap, FaceApp, atau platform lain yang menyediakan layanan FaceSwap). Saya merekomendasikan platform https://aifaceswap.io/ karena tanpa butuh kredit bahkan tidak perlu login.
  2. Unggah gambar karikatur yang telah kamu download.
  3. Unggah foto wajah asli kamu yang ingin digunakan untuk menggantikan wajah Karikatur, usahakan foto Close Up dengan wajah tampak depan.
  4. Ikuti petunjuk pada platform untuk melakukan proses swapping. Biasanya, kamu hanya perlu menyesuaikan titik-titik wajah agar sesuai, dan AI akan menyesuaikan wajah asli dengan karakter karikatur.
  5. Setelah proses selesai, unduh gambar akhir yang sudah mengganti wajah karikatur dengan wajah kamu sendiri.



Langkah 4: Selesai! Bagikan Karikatur 3D Kamu

Setelah kamu berhasil membuat karikatur 3D dengan wajah kamu sendiri, kamu bisa membagikan gambar tersebut ke media sosial atau menyimpannya untuk keperluan pribadi lainnya.

baca juga Film Kartun AI

Sunday, March 16, 2025

Berita TV vs Media Sosial: Bertahan atau Tergusur ?

Rektor Institute Media Digital Emtek (IMDE), Totok Amin Soefijanto, Ed.D, menegaskan bahwa berita televisi tetap memiliki peran penting, terutama dalam menghadapi maraknya berita hoaks yang beredar di media sosial. Menurutnya, berita TV menjadi acuan utama dalam menangkal disinformasi yang semakin sering muncul setiap waktu. Hal ini disampaikannya dalam webinar bertema “Berita TV di Tengah Pusaran Media Sosial” yang diselenggarakan oleh Program Studi Produksi Media IMDE pada Jumat, 14 Maret 2025.


Acara ini menghadirkan Fitri Diani, Dept Head News INDOSIAR sekaligus dosen IMDE, sebagai pembicara utama. Webinar ini juga dipandu oleh mahasiswa IMDE, Anita Sari Simatupang, dan diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan. Rektor IMDE memberikan apresiasi kepada Teguh Setiawan, Direktur Program Vokasi IMDE, beserta timnya atas penyelenggaraan acara ini.

baca juga Membuat Kartun Dengan Wajah Kita

Totok menyoroti bahwa media sosial yang awalnya diharapkan menjadi wadah jurnalisme warga yang cepat dan akurat, justru menjadi lahan subur bagi penyebaran berita palsu. Data dari Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aptika Kominfo menunjukkan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 46% dari 1.923 berita hoaks yang tersebar berkaitan dengan penipuan. Ia menekankan bahwa masyarakat, terutama mereka yang kurang berpendidikan dan anak-anak, menjadi sasaran utama dari berita yang menyesatkan ini.

Sebagai bentuk tanggung jawab, IMDE berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan teknologi media digital secara lebih bijak dan bertanggung jawab. Kampus ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menangkal berita hoaks serta meningkatkan literasi media di seluruh lapisan masyarakat. Totok menegaskan bahwa dengan keterlibatan akademisi, semakin banyak keluarga dan individu yang lebih sadar media dan tidak mudah terpengaruh oleh berita sensasional atau menyesatkan.



Berita Televisi di Tengah Perubahan Media

Dalam kesempatan yang sama, Fitri Diani menekankan bahwa di tengah pesatnya perkembangan media sosial, berita televisi harus terus berinovasi agar tidak mengalami nasib serupa dengan media cetak yang telah banyak mengalami kemunduran. Ia percaya bahwa berita TV di Indonesia masih memiliki peluang berkembang dengan memanfaatkan teknologi serta strategi kreatif dalam penyajian berita.

Menurut Fitri, televisi masih memiliki keunggulan dari segi kredibilitas di mata pemirsa. Namun, untuk tetap relevan, jurnalis televisi harus mampu menyajikan berita dengan format yang lebih menarik dan juga memanfaatkan platform digital, termasuk media sosial. Ia menekankan bahwa seorang jurnalis kini tidak hanya bertugas melaporkan peristiwa, tetapi juga harus memiliki kemampuan membuat konten multimedia yang sesuai dengan perkembangan zaman.

baca juga Peluang Lulusan D4 Produksi Media

Fitri menambahkan bahwa berita televisi yang diproduksi dengan standar profesional dan bertanggung jawab tetap memiliki daya tarik tersendiri. Selain itu, televisi yang berhasil mengadopsi teknologi baru dan memanfaatkan berbagai platform digital dapat bertahan, meskipun harus berbagi pendapatan iklan dengan media berbasis internet.

Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa industri berita televisi menghadapi tantangan berat. Posisi televisi sebagai media komunikasi massa berbasis audiovisual kini semakin tergerus oleh perkembangan media sosial berbasis internet yang lebih cepat dan interaktif.

Adaptasi Berita Televisi di Era Digital

Teguh Setiawan, Direktur Pendidikan Vokasi dan Kaprodi Produksi Media IMDE, mengakui bahwa berita televisi menghadapi tantangan besar dengan meningkatnya dominasi media sosial dalam penyebaran informasi. Perubahan pola konsumsi berita menuntut televisi untuk menyesuaikan diri tanpa mengorbankan kualitas dan kredibilitasnya.

baca juga Karya Mahasiswa Promed

Melalui webinar ini, Teguh berharap para peserta, baik mahasiswa, akademisi, maupun praktisi media, dapat memahami tantangan dan peluang yang dihadapi berita televisi di era digital. Ia juga berharap diskusi yang berlangsung dapat menjadi sarana berbagi wawasan dan menemukan solusi agar berita TV tetap dipercaya dan relevan di tengah perubahan lanskap media.

Sertifikat Webinar

Materi Webinar

Saturday, March 8, 2025

Strategi Storytelling, Bikin Konten Jadi Amazing

Rektor IMDE, Totok Amin Soefijanto, Ed.D, menilai bahwa tema "Strategi Storytelling Bikin Content Jadi Amazing" sangat relevan dengan kebutuhan saat ini. Kemampuan dalam storytelling menjadi krusial karena banyaknya konten digital yang bergantung pada teknik ini.

"Kemampuan storytelling masih jarang diasah di jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Padahal, di negara maju, keterampilan ini sudah ditanamkan sejak usia dini, bahkan mulai dari taman kanak-kanak," ujar Totok saat membuka webinar bertema "Strategi Storytelling Bikin Content Jadi Amazing" yang diselenggarakan oleh Program Studi Produksi Media IMDE pada Jumat (07/03/2025).



flyer webinar

Lebih lanjut, Totok menegaskan bahwa storytelling tidak hanya berperan dalam pembuatan konten digital, tetapi juga bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti negosiasi bisnis dan penyusunan laporan agar lebih menarik dan mudah dipahami.

baca juga Prodi Produksi Media, matkul dan prospek lulusannya

Mengutip penelitian Go-Globe tahun 2022, Totok menyebutkan bahwa 75% pelanggan menginginkan elemen cerita dalam kampanye pemasaran merek. Selain itu, penggunaan storytelling dalam sebuah narasi membuat merek 22 kali lebih mudah diingat oleh konsumen. Di industri film, kemampuan ini juga menjadi faktor kunci kesuksesan.

"Kemampuan storytelling akan semakin dibutuhkan dalam lima tahun ke depan, terutama seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap film," tambahnya.

Totok berharap para peserta webinar dapat menghasilkan karya-karya storytelling berkualitas untuk memperkuat industri kreatif. Semakin berkembang storytelling, semakin maju pula industri kreatif, budaya, dan perekonomian bangsa.



Moderator Webinar

Lebih dari Sekadar Konten

Webinar "Strategi Storytelling Bikin Content Jadi Amazing" menghadirkan Gadis Hilmi Nabiilah Rose, seorang jurnalis CNN, dosen, sekaligus alumni IMDE, sebagai narasumber utama. Acara ini dipandu oleh Restu Putria Nabila (Naren), mahasiswa semester IV Produksi Media.

Webinar ini diinisiasi oleh Direktur Pendidikan Vokasi sekaligus Kaprodi Produksi Media, Teguh Setiawan, S.Pd., M.I.Kom. Dari 561 peserta yang mendaftar, sebanyak 410 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia bergabung secara daring melalui Zoom dan YouTube dalam format hybrid.

Menurut Gadis, memahami strategi storytelling tidak sekadar tentang teknik bercerita, tetapi juga mencakup riset, pengembangan cerita, serta penyesuaian dengan kebutuhan audiens. Media yang dipilih untuk menyampaikan cerita juga berpengaruh besar terhadap keterlibatan dan respons audiens.

"Storytelling bukan hanya tentang konten di media sosial. Menuliskan pengalaman pribadi dalam jurnal, menyampaikan pesan moral kepada orang lain, atau mengajarkan etika kepada anak-anak juga merupakan bentuk storytelling," jelas Gadis.

Ia menambahkan bahwa pemilihan media, cara penyampaian, serta target audiens harus selaras dengan isi cerita agar pesan yang disampaikan lebih efektif.
 
Storytelling untuk Membuat Konten Lebih Menarik

Di sisi lain, Teguh Setiawan, S.Pd., M.I.Kom, menekankan bahwa storytelling adalah kunci untuk membuat konten digital lebih menarik dan berkesan. Dengan pendekatan ini, pesan dapat lebih mudah dipahami, diingat, serta mampu membangun hubungan emosional dengan audiens.

"Di era digital, storytelling tidak terbatas pada satu media saja, tetapi bisa dikembangkan ke berbagai platform seperti video, podcast, media sosial, hingga game. Konsep ini dikenal sebagai Transmedia Storytelling," jelas Teguh.

Dalam mata kuliah Transmedia Storytelling di Program Studi Produksi Media, mahasiswa belajar bagaimana mengembangkan cerita agar dapat menjangkau berbagai platform secara efektif. Dengan keterampilan ini, mereka tidak hanya bisa menciptakan konten yang viral, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang.

sumber : SHnet

Thursday, January 2, 2025

10 Tren di Dunia Sosmed Tahun 2025

Tahun 2025 telah membawa wajah baru dalam dunia media sosial, di mana teknologi semakin mengintegrasikan kehidupan sehari-hari dan mendorong kreativitas penggunanya. Media sosial di dunia pemasaran digital berubah dengan cepat. Hal yang populer sekarang belum tentu masih cocok digunakan beberapa tahun lagi. Karena itu, penting banget bagi pemasar untuk terus menyesuaikan strategi mereka. Berikut adalah 10 prediksi tentang bagaimana media sosial akan berubah di tahun 2025. 



1.      Video Pendek Akan Terus Mendominasi

Video pendek di platform seperti TikTok dan Instagram Reels terbukti sangat populer. Diperkirakan, tren ini akan terus berlanjut hingga tahun 2025, bahkan semakin menarik dengan tambahan fitur-fitur interaktif yang inovatif.

baca juga kreatif dengan AI

2.      Peningkatan Konten Berbasis AI
Kecerdasan buatan akan semakin dominan dalam proses pembuatan konten. Mulai dari artikel, desain grafis, hingga video, AI mampu menghasilkan karya yang lebih kreatif, relevan, dan sesuai kebutuhan audiens. Teknologi ini juga memungkinkan personalisasi konten dalam skala besar, menjadikannya lebih menarik dan efektif.

3.      Pentingnya Keaslian Konten

Walaupun teknologi makin canggih, orang sekarang lebih suka konten yang asli dan jujur, tanpa banyak filter atau editan. Tren ini bikin kreator kecil dengan gaya unik dan orisinal punya peluang lebih besar untuk dikenal. Kejujuran dan transparansi dalam konten akan menjadi nilai jual utama untuk membangun kepercayaan audiens.

4.      Peningkatan Live Streaming

Live streaming memungkinkan audiens berinteraksi langsung dengan kreator atau brand. Fitur seperti live chat, polling, atau Q&A membuat pengalaman lebih personal dan engaging.

5.      Konten yang Berfokus pada Edukasi

Konten edukasi di era digital juga semakin diminati, terutama melalui platform media sosial. Platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan LinkedIn menjadi ruang populer untuk menyajikan konten edukasi. Dengan format video pendek atau carousel, pengguna bisa belajar kapan saja, bahkan di waktu senggang.

baca juga D4 Produksi Media

6.      Konten Berbasis Cerita 

Storytelling tetap menjadi cara paling efektif untuk menarik perhatian dan membangun hubungan dengan audiens.

7.      Tren Sustainability di Konten

Isu keberlanjutan semakin menjadi sorotan. Pengguna media sosial tidak hanya tertarik pada produk, tetapi juga pada cerita di baliknya, seperti proses ramah lingkungan atau kontribusi terhadap sosial. Brand yang menunjukkan kesadaran terhadap isu ini mendapat tempat di hati audiens.

8.      Peningkatan Penggunaan UGC (User-Generated Content)

UGC (User-Generated Content) atau Konten yang Dihasilkan Pengguna tetap menjadi tren besar di dunia media sosial pada 2025. UGC mengacu pada konten yang dibuat dan dibagikan oleh pengguna platform, bukan oleh brand atau perusahaan. Tren ini memiliki banyak keuntungan dan berkembang pesat.

9.      Visual Lebih Dinamis dan Kreatif

Visual tetap menjadi elemen yang sangat penting di dunia media sosial pada 2025, karena audiens semakin menginginkan konten yang menarik secara visual dan mudah dicerna. Tren ini semakin berkembang dengan adopsi teknologi dan inovasi dalam desain.

10.  Personalisasi Konten

Personalisasi konten terus menjadi tren utama di dunia media sosial dan pemasaran digital pada 2025. Dengan semakin banyaknya data yang tersedia tentang preferensi dan kebiasaan pengguna, brand dan kreator bisa menciptakan pengalaman yang lebih relevan dan sesuai dengan keinginan audiens.

 

 

 


Sunday, December 29, 2024

"Jangan Pekerjakan Manusia" Iklan ArtisanAI yang bikin Gempar

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, dunia kembali digemparkan oleh sebuah iklan kontroversial dari perusahaan AI berbasis di Amerika. Dengan pesan mencolok, “Jangan Pekerjakan Manusia Lagi,” iklan ini memancing berbagai reaksi dari publik, mulai dari kekaguman hingga kecaman. 



Iklan tersebut dirilis oleh ArtisanAI, sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan untuk berbagai sektor, termasuk kreatif, pemasaran, hingga manajemen bisnis. Dalam iklannya, ArtisanAI menonjolkan efisiensi, kecepatan, dan biaya rendah dari teknologi AI mereka dibandingkan tenaga kerja manusia. 

baca juga Tips membuat prompt

Pesan Kontroversial di Balik Iklan

ArtisanAI mengklaim bahwa solusi mereka mampu menggantikan manusia dalam banyak pekerjaan, khususnya di bidang kreatif seperti desain, penulisan, hingga produksi video. Mereka menyebutkan bahwa AI tidak hanya lebih cepat, tetapi juga bebas dari kesalahan manusiawi seperti kelelahan, emosi, atau keterbatasan kreativitas. 

Namun, slogan “Jangan Pekerjakan Manusia Lagi” menjadi bahan diskusi hangat. Banyak yang menilai langkah ArtisanAI sebagai serangan langsung terhadap tenaga kerja manusia, terutama di sektor kreatif yang kerap dianggap tak tergantikan oleh mesin. 

baca juga ChatGPT di Whatsapp

Pro dan Kontra di Masyarakat

Bagi sebagian pihak, iklan ini dianggap sebagai gambaran masa depan yang tidak terhindarkan. Pendukung teknologi berpendapat bahwa AI memang dirancang untuk meringankan pekerjaan manusia dan meningkatkan produktivitas. 

Namun, kritik keras datang dari berbagai organisasi pekerja dan pemerhati hak tenaga kerja. Mereka menganggap ArtisanAI tidak peka terhadap isu pengangguran yang semakin tinggi akibat otomatisasi. Bahkan, beberapa kreator ternama menyebut iklan ini sebagai ancaman terhadap eksistensi seni dan pekerjaan berbasis human touch. 

Dampaknya pada Industri Kreatif

Iklan ArtisanAI juga memicu perdebatan tentang peran AI dalam industri kreatif. Apakah AI mampu menggantikan kreativitas manusia sepenuhnya? Ataukah teknologi ini hanya akan menjadi alat pendukung bagi para pekerja? 

Meskipun AI terbukti unggul dalam efisiensi, banyak yang percaya bahwa kreativitas manusia tetap memiliki keunikan yang sulit direplikasi. Namun, kenyataan bahwa perusahaan besar kini mulai beralih ke solusi AI menunjukkan bahwa perubahan besar sedang terjadi.

Prodi Produksi Media

Masa Depan Industri Kreatif: Kolaborasi atau Kompetisi?

Meski Artisan AI mencoba mempromosikan dominasi teknologi, kenyataannya adalah manusia dan AI memiliki potensi untuk berkolaborasi. AI dapat mempercepat proses produksi, tetapi ide, emosi, dan empati yang melekat pada manusia tetap menjadi elemen yang sulit digantikan.

Sebagai contoh, mahasiswa IMDE dapat menggunakan berbagai tools AI untuk membantu dalam mencari ide, membuat desain ataupun membuat konten pendek, sementara fokus mereka tetap pada pengembangan konsep kreatif yang unik. Dengan demikian, kolaborasi ini dapat menghasilkan karya yang tidak hanya efisien, tetapi juga memiliki nilai seni yang mendalam.

Friday, November 29, 2024

Peluang Karier Lulusan D4 yang Menjanjikan di Era Digital

Kalau dulu jenjang pendidikan sarjana alias S1 jadi primadona, sekarang D4 (Diploma 4) mulai unjuk gigi sebagai pilihan pendidikan yang nggak kalah menarik. Kenapa? Karena lulusan D4 nggak cuma dibekali teori, tapi juga keterampilan praktis yang bikin mereka lebih siap kerja. Di era digital ini, lulusan D4 punya peluang besar untuk sukses, apalagi dengan kebutuhan industri yang makin spesifik.


baca juga S1 Versus D4

Apa Sih D4 Itu?

D4 itu sederhananya adalah kombinasi sempurna antara teori dan praktik. Jenjang ini setara dengan S1, tapi fokusnya lebih ke keterampilan teknis yang dibutuhkan langsung di dunia kerja. Jadi, lulus D4, kamu nggak cuma punya gelar, tapi juga jam terbang yang bikin perusahaan yakin sama skill kamu.

Keunggulan Lulusan D4

Kenapa lulusan D4 makin diminati? Ini dia alasannya:

  1. Siap Kerja: Dengan kurikulum berbasis praktik, lulusan D4 udah terbiasa menghadapi tantangan dunia kerja.
  2. Kualifikasi Setara S1: Posisi yang butuh gelar sarjana juga bisa diisi oleh lulusan D4.
  3. Fokus Industri: Pendidikan D4 dirancang sesuai kebutuhan pasar, jadi skill-nya langsung relevan.

Peluang Karier Lulusan D4 Produksi Media: Siap Eksis di Era Digital!

Industri media terus berkembang pesat, apalagi di era digital ini. Dengan semakin banyaknya platform media, baik itu televisi, digital streaming, maupun media sosial, kebutuhan akan tenaga profesional di bidang produksi media pun meningkat. Lulusan D4 Produksi Media hadir sebagai solusi, menawarkan keahlian teknis yang solid dan pemahaman mendalam tentang industri kreatif.

Berikut ini adalah gambaran peluang karier bagi lulusan D4 Produksi Media yang semakin menjanjikan:

1. Industri Televisi dan Penyiaran

Televisi tetap menjadi salah satu media utama yang membutuhkan tenaga profesional, terutama dengan tren multi-platform broadcasting. Lulusan D4 Produksi Media punya peluang besar untuk berkarier di sini, seperti:

  • Produser Program TV: Merancang, mengelola, dan memproduksi program yang menarik dan sesuai dengan target audiens.
  • Video Editor: Mengolah materi visual menjadi tayangan berkualitas tinggi.
  • Scriptwriter: Menulis naskah kreatif untuk program TV.
  • Director (Penyutradaraan): Mengarahkan kru dan talent untuk menghasilkan tayangan yang berkualitas.

2. Konten Digital dan Media Online

Revolusi digital membuka peluang baru bagi lulusan D4 Produksi Media. Banyak perusahaan mencari tenaga ahli untuk memenuhi kebutuhan konten di platform digital. Peluang yang bisa digarap antara lain:

  • Content Creator Profesional: Membuat konten yang menarik di YouTube, Instagram, TikTok, atau media digital lainnya.
  • Digital Producer: Mengelola dan memproduksi konten untuk media online dan streaming platform.
  • Live Streaming Specialist: Menangani teknis produksi acara live, seperti webinar, konser online, atau event virtual.
  • Social Media Manager: Mengelola strategi konten media sosial perusahaan atau brand.

3. Wirausaha di Bidang Media

Banyak lulusan D4 Produksi Media yang akhirnya memilih jalan sebagai pengusaha. Dengan keahlian yang dimiliki, mereka bisa membangun bisnis di bidang kreatif, seperti:

  • Production House: Menyediakan jasa produksi video untuk klien korporat atau individu.
  • Konsultan Media: Membantu perusahaan atau individu dalam membuat konten kreatif yang efektif.
  • Freelance Videographer/Photographer: Menawarkan jasa pembuatan video dan foto untuk berbagai kebutuhan.

Tantangan Lulusan D4

Meski peluangnya besar, ada tantangan juga. Salah satunya, masih ada yang belum paham keunggulan D4 dibanding S1. Tapi, ini justru jadi kesempatan buat kamu sebagai lulusan D4 untuk menunjukkan bahwa skill kamu nggak kalah bersaing.

baca juga D4 Produksi Media

Kesimpulan

Lulusan D4 punya masa depan yang cerah, apalagi di era digital. Dengan kombinasi keterampilan teknis dan pengalaman praktik, lulusan D4 cocok banget buat memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang.

Jadi, kalau kamu mau jadi profesional yang siap kerja, nggak ada salahnya pilih jenjang D4. Kamu siap jadi bagian dari perubahan?

Sunday, November 10, 2024

Kuliah di IMDE kampusnya Emtek, Spesial Program Early Bird Diskon 60 % Sampai Lulus

Kalau kamu suka dunia kreatif, konten, dan media digital, kuliah di IMDE (Institut Media Digital Emtek) bisa jadi pilihan keren buat masa depan kamu. Di zaman yang serba digital kayak sekarang, dunia kreatif lagi naik daun, dan IMDE bakal bantu kamu siap masuk ke industri ini. Yuk, simak kenapa IMDE itu tempat yang pas banget buat kamu!




Kenapa Kuliah di IMDE Itu Keren?

IMDE dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia kerja di bidang media, produksi digital, dan hiburan. Kuliah di IMDE bukan hanya sekadar mengejar gelar, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis, wawasan terkini, dan pengalaman langsung yang sangat dibutuhkan di dunia kreatif saat ini. Dengan kurikulum yang fokus pada media, produksi digital, dan bisnis kreatif, mahasiswa akan dipersiapkan untuk menghadapi berbagai tantangan di industri ini.

baca juga IMDE Adaptif, Kreatif, Kompetitif

Kuliah di IMDE nggak cuma soal belajar di kelas, tapi kamu bakal langsung praktek bikin konten, start up bisnis, sampai nyutradarain proyek sendiri. Keren kan? Kamu bakal diajarin pakai peralatan yang sama dengan yang dipakai di industri profesional. Jadi, lulus nanti kamu udah siap kerja atau bahkan bikin proyek sendiri!

Program Studi yang Kekinian

IMDE punya program studi yang pas banget buat kamu yang tertarik sama produksi konten, kajian film, seni pertunjukan, atau bisnis digital. Program studinya juga fokus banget sama hal-hal yang lagi tren, jadi kamu bisa stay up-to-date sama perkembangan industri kreatif. Saat ini IMDE memiliki 5 Program Studi, yakni Produksi Media (D4), Komunkasi Massa (D3), Kajian Film, TV, & Media (S1), Bisnis Digital (S1), dan Produksi Entertainmen (S1)

baca juga Mengenal Prodi Produksi Media (D4)

Fasilitas dan Pengalaman Nyata

IMDE punya fasilitas lengkap seperti studio produksi, lab computer, beragam peralatan produksi serta fasilitas studio di lingkungan Emtek City yang dapat digunakan sebagai tempat praktik. Kamu akan sering mengerjakan proyek langsung, kolaborasi bareng teman-teman dari jurusan lain, dan dibimbing oleh dosen yang punya pengalaman di industri kreatif. Ini bikin kamu terbiasa dengan tantangan yang ada di dunia kerja nanti.

Siap Jadi Profesional Kreatif

Setelah lulus dari IMDE, kamu bisa bekerja di berbagai bidang kreatif seperti pembuat konten, video streamer, actor atau bahkan punya bisnis sendiri di bidang media. IMDE juga punya banyak koneksi di industri, jadi kamu punya kesempatan untuk magang dan memperluas jaringan.

baca juga Beda S1 dan D4

Industri Kreatif yang Menjanjikan

Industri kreatif di Indonesia, seperti film, musik, dan konten digital, lagi berkembang banget. Banyak peluang terbuka buat kamu yang punya skill di bidang ini.  Apalagi pemerintah juga lagi support penuh industri kreatif. Jadi, masa depan di dunia kreatif ini cerah banget! Jadi, lulusan IMDE punya peluang besar untuk sukses di bidang ini.

Program Early Bird, Diskon 60% sampai lulus

Program Early Bird memberikan diskon biaya kuliah sebesar 60% hingga lulus bagi calon mahasiswa yang mendaftar sebelum akhir November 2024! Dengan potongan ini, biaya kuliah yang seharusnya sebesar 14 juta per semester menjadi hanya 5,6 juta. Kesempatan ini terbuka untuk membantu calon mahasiswa mengejar pendidikan berkualitas dengan biaya yang lebih terjangkau, sekaligus menyiapkan diri untuk karier masa depan. Manfaatkan promo ini segera dan amankan kursi Anda di program studi impian dengan biaya yang lebih ringan!

baca juga Beragam Beasiswa IMDE

IMDE: Tempat Kamu Berkembang dan Berkarya

Kuliah di IMDE bukan cuma soal belajar, tapi tempat kamu buat berkembang, eksplorasi ide, dan jadi kreator masa depan. Di sini, kamu bakal diajak buat bikin karya yang nggak cuma keren tapi juga relevan buat industri kreatif, baik di Indonesia atau internasional.

Jadi, kalau kamu punya mimpi besar di dunia kreatif, IMDE adalah langkah pertama buat mewujudkannya. Let's create the future together!

 



Thursday, October 24, 2024

Ingin Menjadi Bagian Industri Kreatif di Era Digital? Kuliah di IMDE

Dunia kreatif saat ini berkembang pesat, mulai dari produksi konten, film, televisi, hingga bisnis digital. Semua aspek kehidupan kini dipengaruhi oleh kreativitas, dan di sinilah Institut Media Digital EMTEK (IMDE) hadir sebagai tempat yang tepat bagi generasi muda yang ingin terlibat langsung dalam industri kreatif. Berada di bawah naungan grup media raksasa EMTEK, IMDE menawarkan program studi yang mendukung pengembangan potensi kreatif dan profesional di bidang media dan digital.




Bagi kamu yang memiliki mimpi untuk berkarir di industri kreatif, berikut beberapa alasan mengapa IMDE bisa menjadi pilihan terbaik.

baca juga Prodi keren dan banyak peminatnya

Kampus kreatif masa depan

IMDE memiliki beberapa program studi unggulan yang relevan dengan kebutuhan dunia kreatif saat ini. Kamu bisa memilih program studi yang paling sesuai dengan passion dan bakatmu:

·         Produksi Media: Prodi yang menghasilkan lulusan sarjana terapan profesional yang mampu berkiprah di industri kreatif dalam bidang produksi media. Memiliki kompetensi dalam membuat perencanaan, memroduksi, dan mampu mengevaluasi konten media untuk berbagai platform. 

·         Kajian Film, TV, & Media: yang mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional yang kreatif dan kritis dalam industry film, televisi dan media.

·         Produksi Entertainment: Di sini, kamu belajar  mempelajari tentang berbagai keilmuan di bidang Produksi Entertainmen, baik itu seni teater, musik, tari, dan seni pertunjukan lainnya. 

·         Bisnis Digital: Prodi ini mengajarkan dalam merancang dan menjalankan bisnis yang berbasis digital. Ilmu yang akan diperoleh merupakan perpaduan dari manajemen, bisnis, teknik informatika, dan sistem informasi. 

·         Komunikasi Massa: Ahli Madya di bidang penyiaran, periklanan dan media digital yang terampil dalam membuat konten kreatif yang bisa dipakai dalam acara televisi atau media massa lainnya, ditambah dengan bekal ilmu periklanan seperti copywriting, strategi pemasaran, produksi iklan.

baca jugaBeda gelar S.Tr.I.Kom dan S.I.Kom

Belajar Langsung dari Industri

Salah satu keunggulan IMDE yang sulit disaingi kampus lain adalah kedekatannya dengan industri. Sebagai bagian dari EMTEK Group yang membawahi SCTV, Indosiar, Mentari, Moji dan berbagai platform digital lainnya, mahasiswa IMDE mendapatkan pengalaman praktis yang nyata. Ini termasuk kesempatan magang, kolaborasi dalam produksi, dan networking langsung dengan para profesional di industri kreatif.

Bayangkan, saat kuliah, kamu bisa terlibat dalam produksi konten untuk platform besar, atau bahkan berpartisipasi dalam acara yang disiarkan secara nasional. Ini bukan hanya pengalaman, tetapi langkah awal untuk menjejakkan kakimu dalam dunia industri kreatif.

Lokasi Kampus dalam lingkungan industri

IMDE memiliki keunggulan unik karena berlokasi di lingkungan kompleks Indosiar-SCTV, yang memberikan mahasiswa akses langsung ke industri media dan hiburan. Dengan fasilitas profesional yang digunakan oleh dua stasiun televisi nasional, mahasiswa dapat belajar dalam suasana nyata dunia kerja, mulai dari produksi konten, penyutradaraan, hingga penyiaran. Selain itu, kedekatan dengan Indosiar dan SCTV membuka peluang magang, kolaborasi, serta pengalaman langsung di lapangan, menjadikan IMDE tempat yang ideal untuk membangun jaringan dan keterampilan yang relevan dengan industri kreatif dan media

Kurikulum yang Selalu Update dengan Perkembangan Industri

Di dunia kreatif, teknologi dan tren terus berubah. IMDE menyadari hal ini dan selalu memperbarui kurikulum agar mahasiswa mendapatkan materi yang relevan dengan perkembangan industri terkini. IMDE juga mendorong kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai prodi, agar terbiasa bekerja dalam tim lintas disiplin—persis seperti yang terjadi di dunia industri kreatif yang sesungguhnya.

lihat juga media sosial produksi media

Menjadi Bagian dari Komunitas Kreatif yang Berkembang

Kreativitas tidak hanya muncul dari proses belajar di kelas, tapi juga dari lingkungan yang mendukung. Di IMDE, kamu akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat dan semangat yang sama dalam menciptakan karya. Kolaborasi, pertukaran ide, dan dukungan antar mahasiswa menjadi bagian penting dari pengalaman kuliah di sini.

Dengan bergabung di berbagai kegiatan kampus, seperti Fotografi, Videografi, Bropela, dan  Kesenian. Kamu akan merasa menjadi bagian dari komunitas kreatif yang dinamis dan terus berkembang.

Prospek Karier yang Cerah di Industri Kreatif

IMDE tidak hanya membekali mahasiswanya dengan keterampilan teknis dan kreatif, tetapi juga membuka jalan untuk karier yang sukses. Lulusan IMDE memiliki peluang besar untuk bekerja di berbagai bidang kreatif, mulai dari perusahaan media besar, PH, startup teknologi, hingga membangun bisnis kreatif sendiri.

Kedekatan IMDE dengan industri juga memastikan kamu mendapatkan akses eksklusif ke peluang kerja, proyek kolaboratif, dan jaringan profesional yang luas. Lulusan IMDE siap bersaing di dunia kerja karena sudah memiliki portofolio dan pengalaman yang nyata selama masa studi.

Prodi Produksi Media: Menjawab Kebutuhan Konten di Era Digital

Di era digital, kebutuhan akan konten yang menarik, berkualitas, dan relevan semakin tinggi. Berbagai platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, hingga layanan streaming membutuhkan konten yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memiliki nilai produksi yang baik. Inilah mengapa Prodi Produksi Media menjadi sangat dibutuhkan.

Di tengah pesatnya perkembangan digital, storytelling melalui video menjadi alat penting dalam pemasaran dan komunikasi. Lulusan prodi ini memiliki peluang karier yang luas, mulai dari produser konten, videografer, hingga editor, di industri media, hiburan, dan periklanan, serta berperan penting dalam produksi konten orisinal di platform streaming.